Ada Indonesia di Peta Harta Karun Australia Yang Hilang 350 Tahun Lalu




Sebuah peta langka Australia yang diyakini telah 'hilang' selama 350 tahun akan dipamerkan di Treasures Gallery, National Library of Australia. Harta karun tersebut adalah Archipelagus Orientalis (Kepulauan Timur), karya pembuat peta terkenal, Joan Blaeu pada 1659.

Menurut Sotheby's, perusahaan yang melelang peta tersebut, Joan Blaeu adalah pembuat atlas dan peta terkemuka di generasinya di Amsterdam pada saat itu. Blaeu memiliki akses istimewa ke perusahaan grafik dan arsip, sehingga ia memiliki akses untuk mengetahui informasi terbaru.

Peta tersebut diyakini terakhir kali berada di tangan seorang penjual peta dan buku antik. Setelah ia menghentikan bisnisnya pada 1950-an, peta tersebut pun tak diketahui keberadaannya. Namun, harta karun itu akhirnya ditemukan di sebuah loteng tempat penyimpanan di Swedia pada 2010.

Saat ditemukan kembali, pemilik peta itu tak menyadari tentang kelangkaan peta miliknya. Mereka baru menyadarinya ketika ingin menjual peta tersebut untuk dilelang.



"Sepertinya seseorang baru saja menemukan harta karun," sebut Dr. Martin Woods, kurator peta di National Library of Australia seperti yang dikutip dari News.com.au (7/11/2017).

Peta tersebut diyakini sebagai salah satu dari dua salinan peta yang masih ada. National Library of Australia mendapatkannya pada 2013, dengan harga sekitar 600.000 dollar Australia atau sekitar Rp 6,2 miliar.

Pada waktu dibuat, peta tersebut merupakan gambaran terbaru Australia. Peta tersebut diyakini digunakan sebagai pajangan dan sering diberikan sebagai hadiah diplomatik.

Itu menjadi peta pertama yang menempatkan Tasmania di dalamnya -- mengikuti temuan-temuan dari Abel Janszoon Tasman selama penjelajahannya pada tahun 1642-1643 dan 1644. Peta tersebut juga mencakup laporan pertama tentang Selandia Baru.

Peta tersebut sama langkanya dengan peta Australia Abad ke-17 yang bertahan selama lebih dari 350 tahun di sebuah rumah pribadi di Italia. Benda langka itu itu berhasil dijual dengan harga lebih dari 425.000 dollar Australia pada awal 2017.



Sotheby's mengatakan bahwa pada awal tahun ini adalah temuan peta pertama yang menyebut Australia dengan nama "Nova Hollandia" dan ini menjadi hal yang sangat langka -- bak harta karun.

"Peta ini kemungkinan besar adalah salah satu dari dua salinan yang diperkirakan masih ada di negara ini. Kelangkaan dan signifikansi akademik menambahkan nilai (dari peta tersebut)," jelas Cecilie Gasseholm, juru bicara Sotheby's untuk Books and Manuscripts.

1 comment:

  1. Mau berbagi nih link Game online PELANGI4D.COM
    Proses Depo Wd Hanya dalam hitungan detik TERKECUALI BANK MAINTENANCE...
    Hanya 1 USER ID Semua Game Ini.
    - SPORTSBOOK ( BOLA )
    - SABUNG AYAM S128 & SV388
    - LIVE CASINO ( VIP & LMG CASINO )
    - TOGEL
    - POKER, DOMINO, CEME & CAPSA SUSUN
    - GAME SLOT - TANGKAS - SPADE - FISH GAME
    TOGEL Dengan Pasaran Terbesar & Terlengkap :
    - TOGEL SENTOSA 4D
    - TOGEL SENTOSA TOTO
    - TOGEL SINGAPORE
    - TOGEL HONGKONG
    - TOGEL SYDNEY
    BANK SUPPORT :
    - BCA
    - MANDIRI
    - BNI
    - BRI
    - DANAMON
    Daftar Sekarang !!! WWW. PELANGI4D.COM
    Pendaftaran GRATIS !!!
    Dan Rasakan Sensasi Kemenangan Dengan Mudah
    Min Depo/WD : Rp 50.000,-
    Hubungi Kami.....
    Custumer Service 24 Jam Online :
    www. PELANGI4D .com LIVE CHAT
    BBM 334302B4
    WA : +855964649918
    LINE : pelangi_4d

    ReplyDelete

Powered by Blogger.