5 Tempat Paling Bersejarah Yang Hancur Akibat Perang



Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau lebih kelompok manusia untuk melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan. Perang secara purba di maknai sebagai pertikaian bersenjata. Di era modern, perang lebih mengarah pada superioritas teknologi dan industri.

Hal ini tercermin dari doktrin angkatan perangnya seperti "Barang siapa menguasai ketinggian maka menguasai dunia". Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan atas ketinggian harus dicapai oleh teknologi. Namun kata perang tidak lagi berperan sebagai kata kerja, namun sudah bergeser pada kata sifat. Yang memopulerkan hal ini adalah para jurnalis, sehingga lambat laun pergeseran ini mendapatkan posisinya, namun secara umum perang berarti "pertentangan


1.Masjid Agung Aleppo


Masjid agung Aleppo merupakan masjid bersejarah yang telah berdiri sejak abad ke 8. Tidak hanya dihormati oleh umat muslim, masjid ini juga dihormati oleh umat kristen karena dalam masjid ini tersimpan jasad nabi zakaria ayah dari nabi Yahya yang menurut umat kristen disebut Yohanes pembaptis.


Namun menara masjid yang sudah berusia 925 tahun akhirnya runtuh pada tahun 2013 akibat serangan bom pada perang saudara di Suriah. Sangat disayangkan karena masjid ini merupakan salah satu bangunan tempat ibadah yang sangat bersejarah dan terkenal di dunia.

2.Bom Candi Borobudur Indonesia


Borobudur merupakan candi terbesar di Indonesia yang masuk dalam 7 keajaiban dunia. Bangunan megah yang sampai saat ini masih digunakan untuk ritual keagamaan umat Buddha pada saat hari raya tertentu, selain dikenal sebagai tempat pariwisata. 


Megahnya Borobudur ternyata juga pernah menjadi korban kekerasan akibat isu SARA pada peristiwa peledakan 9 stupa oleh teroris yang dipimpin Husein Ali Al Habsyie di tanggal 21 Januari 1985 sebagai aksi balas dendam peristiwa Tanjung Priok di tahun 1984.

3.Gereja Glastonbury Abbey

Glastonbury Abbey merupakan gereja bergaya gotik umat Kristen Katolik yang sangat bersejarah di Negara Inggris. Karena di tempat inilah sang Pengeran Arthur yang termasyhur dimakamkan. Dibangun pada tahun 712 masehi, gereja Glastonbury Abbey menjadi tempat yang disucikan dan dihormati umat nasrani. Namun, pada tahun 1539 gereja bersejarah ini hancur justru karena perselisihan antar umat kristen sendiri.


Penyebab konflik berdarah ini adalah karena Raja Henry VIII yang saat itu menjadi penguasa Inggris memaksakan kehendaknya kepada Paus Roma, agar ia diperbolehkan menceraikan permaisurinya sehingga bisa menikahi selingkuhannya Anne Boleyn. Namun dalam keyakinan kristen Katolik tidak mengenal kata perceraian, dan sepasang suami istri hanya bisa dipisahkan oleh maut dan kematian saja. Oleh sebab itu Paus Roma tentu saja tidak mau mengabulkan niat cabul dari Raja Henry VIII.

4.Patung Buddha Bamiyan

Patung Buddha Bamiyan ini merupakan situs bersejarah yang unik. Diperkirakan dibangun pada abad ke 6 masehi, patung buddha ini dipahat secara langsung di sebuah dinding batu yang tinggi. Di awal abad ke 21 ini, hampir tidak ada penduduk Afghanistan yang beragama buddha, sehingga oleh militan Taliban, patung pemujaan umat Buddha tersebut diruntuhkan dengan dinamit peledak.


Aksi tersebut tentunya mendapat kecaman keras dari berbagai negara diseluruh belahan dunia, tidak hanya dari negara yang mayoritas penduduknya buddha saja tapi juga dari umat Islam dan umat agama lainnya. Ini semua dikarenakan selain masalah intoleran, tapi juga termasuk perusakan terhadap situs kekayaan warisan sejarah dunia.

5.Kuil Baalshamin Palmyra

Kuil Baalshamin adalah sebuah kuil di kota kuno Palmyra, Suriah, yang dipersembahkan untuk memuliakan dewa Agama Kanaan Baalshamin. Tahap terawal kuil ini berasal dari abad ke-2 Sebelum Masehi.Kuil ini dibangun kembali pada 131 Masehi, sementara altar di depan bangunan ini berasal dari tahun 115 Masehi.Ketika masuknya pengaruh ajaran Kristen, kuil ini pernah dialihfungsikan menjadi gereja.


Kuil ini ditemukan oleh arkeolog Swiss pada kurun 1954–56, kuil ini adalah salah satu bangunan yang paling utuh di situs Palmyra. Pada 1980, bangunan ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Pada 2015, kuil ini dihancurkan oleh Negara Islam Irak dan Syam setelah direbutnya Palmyra ketika perang saudara Suriah berkecamuk.

No comments

Powered by Blogger.