Ada ISIS Di Balik Kerusuhan Mako Brimob Kelapa Dua ?




Rumah Tahanan Markas Korps Brimob (Mako Brimob) Kelapa Dua Depok punya reputasi 'angker'. Dikepung tembok setinggi empat meter dan dijaga ketat aparat, para tahanan di sana mustahil kabur.

Apalagi Mako Brimob adalah markas pasukan elite Polri yang punya rekam jejak panjang dalam sejarah Indonesia. Para anggota Korps Brigade Mobil dilatih untuk bisa menanggulangi situasi darurat dengan cepat, termasuk kejahatan yang melibatkan senjata api dan bahan peledak.

Oleh karenanya, apa yang terjadi pada Selasa, 8 Mei 2018 malam sungguh di luar dugaan.

Kala itu, sejumlah napi di Blok C dan B mengamuk. Mereka menjebol pintu dan dinding sel tahanan. Petugas yang sedang berjaga dibuat kalang kabut oleh aksi sporadis tersebut, bahkan enam di antaranya menjadi sandera.Agen BandarQ

Akibatnya tragis. Enam orang meninggal dunia, lima polisi dan satu napi. Mereka adalah Bripda Wahyu Catur Pamungkas, Bripda Syukron Fadhli, Ipda Rospuji, Bripka Denny Setiadi, dan Briptu Fandi Setyo Nugroho. Mereka tewas diduga akibat luka yang dipicu senjata tajam dan senjata api.

Sementara dari pihak napi, Benny Syamsu Tresna dilaporkan tewas tertembak.

Itu bukan kejadian pertama. Para napi teroris juga pernah mengamuk pada 10 November 2017, yang dipicu soal slot kunci dan penggeledahan oleh aparat. Namun, tak sampai ada korban jiwa yang jatuh.

Saat situasi di Mako Brimob belum terkendali, tatkala masih ada polisi yang disandera, sekonyong-konyong ISIS mengklaim sebagai dalang rusuh.

Kelompok teror, yang posisinya kini kian terjepit di Irak dan Suriah, berkoar lewat corong medianya, Amaq News Agency.

ISIS mengklaim 10 anggota polisi antiteror tewas dan satu lainnya ditangkap. Amaq bahkan merilis video berdurasi 26 detik yang menunjukkan gambaran jasad-jasad di dalam penjara. Namun, keaslian video atau gambar tersebut masih dipertanyakan.

"Beberapa tentara khilafah yang ditahan di penjara kota Depok di selatan Jakarta selatan mencuri senjata dan mengejutkan para sipir," begitu klaim ISIS yang diungkap situs kelompok intelijen SITE.



ISIS lantas menyebut, para napi terlibat bentrok dengan pasukan antiteror dan merebut senjata mereka, termasuk senapan otomatis.

SITE mengatakan, insiden ini adalah yang pertama dilakukan ISIS di Indonesia sejak 25 Mei 2017. Ketika itu, organisasi teror itu mengklaim bertanggung jawab terhadap ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang menewaskan tiga polisi.

Namun, klaim ISIS dalang rusuh di Mako Brimob segera dibantah polisi. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal menyatakan, klaim ISIS mendalangi kerusuhan di Mako Brimob, tidak benar.

"Saya kan ada di TKP sejak semalam. Saya lihat tahap demi tahap, bahwa apa yang diklaim dari luar itu sama sekali tidak benar," tutur Iqbal di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (9/5/2018).

Menurut Iqbal, pemicu para tahanan membobol sel dan bentrok dengan petugas adalah soal makanan.


Kerusuhan di Mako Brimob Depok, Selasa malam mengundang reaksi sejumlah tokoh. Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK yakin, Polri bisa menyelesaikan dengan cepat masalah ini.

"Dalam proses, (semoga) bisa selesai cepat. Ya memang ada sedikit keributan di situ tapi saya yakin polisi dapat menyelesaikan itu," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara Jakarta Pusat, Rabu (9/5/2018).Agen BandarQ

JK menyerahkan masalah tersebut kepada kepolisian. "Brimob itu kan punya pasukan khusus, gegana, macam-macam, pasti bekerja di situ," kata JK.

Dia menjelaskan, ada dampak buruk jika para napi terorisme dipisah-pisah. Ketika hal itu dilakukan, narapidana teroris akan menjadi virus yang menularkan ideologinya ke napi lain.

"Begini memang kalau teroris gabung jadi satu dia bikin universitas. Kalau dipecah-pecah bikin virus," kata JK."Jadi kita masih menunggu mereka dalam tahap pemeriksaan, sebagian belum ke pengadilan," ucap JK.



Sementara itu, Menko Polhukam Wiranto memanggil Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius.

Wiranto mengatakan, pemanggilan para pejabat Polri dan TNI sengaja dilakukan guna menyikapi masalah keamanan yang kini sedang terjadi.

"Ini masalah yang sangat hati-hati dan sungguh-sungguh, karena menyangkut masalah keamanan nasional," kata Wiranto, Rabu.

Dia menganggap bahwa situasi di Mako Brimob dalam keadaan genting. "Ya kalau sudah ada yang terbunuh ya urgent," ungkap Wiranto.

Pihaknya bersama TNI dan Polri kini tengah berupaya mengatasi masalah tersebut. Pemerintah ingin masalah tersebut selesai sesuai koridor hukum yang berlaku.



"Ini menyangkut bagaimana kita mengatasi sesuatu dengan cara yang baik dan benar, sesuai hukum dan tuntas," ucap Wiranto.

Sementara itu, Rabu malam, jenazah almarhum Briptu Anumerta Fandi Setya Nugroho tiba di rumah duka, Kompleks Polri, Blok B4, Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Kedatangan almarhum disambut isak tangis sanak dan keluarga. Suasana kian menyayat hati ketika sang istri, Gea jatuh pingsan. Ia tak kuasa menyaksikan orang terkasih berpulang dalam sebuah kejadian tragis. Apalagi, putra mereka baru berusia satu tahun.Agen BandarQ

"Maafkan, maafkan kesalahan suami saya," kata Gea lirih, dengan air mata masih berlinang.

No comments

Powered by Blogger.