Inikah Hasil Pertemuan Kim Jong-un dan Donald Trump ?



Pertemuan yang berlangsung selama lima jam antara Kim Jong-un dan Donald Trump ditanggapi positif para pemimpin dunia. Keakraban dua pemimpin, yang sebelumnya kerap terlibat perang retorika itu, dianggap membawa angin segar bagi perdamaian di Semenanjung Korea.

Namun, tak demikian dengan Iran. Pihak Teheran memperingatkan Kim Jong-un untuk tidak percaya 100 persen terhadap Donald Trump.

"Tidak ada jaminan bahwa Trump tak akan membatalkan perjanjian sebelum kembali ke negaranya," kata Juru Bicara Pemerintah Iran, Mohammad Bagher seperti dikutip dari NBC News, Selasa (12/6/2018).Domino Online

"Kita sedang menghadapi seseorang yang kerap mencabut apa yang telah ia tandatangani saat berada di luar negeri."

Pada bulan lalu, Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran yang ditandatangani AS pada 2015.



Sang miliarder nyentrik menyebut, kesepakatan itu cacat. Trump juga menuding Teheran mensponsori terorisme dan mengusulkan sanksi baru.

Sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan kritik serupa terhadap pemerintahan Donald Trump.Domino Online

Kesepakatan nuklir Iran menjadikan Teheran setuju untuk membatasi pengayaan uranium, yang dikhawatirkan Barat dapat digunakan untuk membangun senjata pemusnah massal.Domino Online

Bagi Iran, yang telah lama mempertahankan program nuklirnya dengan alasan untuk tujuan damai, kesepakatan itu berpotensi melepaskan belenggu sanksi pada kehidupan ekonominya, dan membuka akses penjualan minyaknya ke luar negeri.

Sementara itu, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in menyatakan menyambut baik kesepakatan yang telah ditandatangai Kim Jong-un dan Donald Trump.

No comments

Powered by Blogger.