Tindihan Disebabkan Ulah Hantu? Berikut Penjelasan Ilmiahnya




Pertanyaan-pertanyaan seputar hantu kerap muncul dari mereka yang tidak mempercayainya apakah makhluk halus tersebut benar-benar ada di muka Bumi? Apakah mereka menjadi bagian dari penghuni di planet ini? Domino Online

Di sisi lain, mereka yang meyakini keberadaan makhluk gaib mengklaim pernah 'dikunjungi' oleh hantu, roh, atau iblis. Entah itu di rumah, di sekolah, di kantor, di tempat umum, di mal, di jalan raya, bahkan di rumah ibadah sekalipun.

Mayoritas dari mereka mengaku bahwa pengalaman paranormal tersebut terjadi pada tengah malam, sekitar pukul 00.00 hingga 03.00 pagi.

Menanggapi kasus demikian, para ilmuwan rupanya memiliki alasan sendiri yang dianggap mereka lebih masuk akal. Sebuah teori mengatakan, pengalaman paranormal seseorang tidak ada hubungannya dengan hantu, tetapi berkaitan dengan pola tidurnya.

Profesor Psikologi di Goldsmiths University, Alice Gregory, percaya bahwa gangguan tidur bisa membuat seseorang berhalusinasi tentang hantu.

Salah satunya adalah kelumpuhan tidur atau sindrom sleep paralysis (REM). Ini terjadi ketika orang itu tidur sangat nyenyak. Saat hal ini terjadi, orang tersebut akan merasa seperti tak bisa keluar dari alam mimpi dan tak bisa melakukan apa-apa.Domino Online

Namun, sekitar delapan persen orang mempertahankan kesadaran mereka ketika berada dalam kondisi REM, sehingga tampak seolah-olah mimpi mereka ditransfer ke dalam kehidupan nyata dan bisa disalahartikan sebagai melihat hantu dan hal-hal yang sebenarnya tidak ada.

Gregory mengatakan dalam sebuah artikel untuk The Conversation: "Ketika kita tertidur, pembentukan reticular batang otak (bagian dari otak yang terlibat dalam kesadaran) biasanya mulai menghambat kemampuan kita untuk bergerak, melihat dan mendengar sesuatu."

"Harapan kami terkait penjelasan ilmiah ini semoga dapat membantu orang-orang menurunkan kecemasan yang mereka alami, saat mengaku 'melihat' hantu," lanjutnya, seperti dikutip dari Express.co.uk, Selasa (10/7/2018).

Mengurangi kecemasan, kata Gregory, juga telah dihipotesiskan sebagai metode potensial untuk mengurangi kelumpuhan tidur.Domino Online

No comments

Powered by Blogger.