Ratusan Gempa Getarkan Lombok , Mengapa ?
Hanya berselang dua pekan, gempa Lombok yang telah membuat 500 lebih warga kehilangan nyawa dan melukai sekitar 100 orang kembali menimbulkan kepanikan di pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua lindu kembali mengguncang Lombok.Domino Online
Dua gempa Lombok kali ini terjadi pada Minggu, 19 Agustus 2018. Pertama, gempa magnitudo 6,5 menggetarkan Lombok, pada pukul 12.06 Wita. Selanjutnya, gempa kedua dengan magnitudo 6,9 mengguncang kuat pada pukul 22.56 Wita, hingga terasa oleh warga Bali dan Jawa Timur.
"Setelah gempa magnitudo 7, guncangan kembali dirasakan. Tanah seakan bergoyang saat gempa kembali mengguncang," demikian dilaporkan wartawan Sunariyah di Mataram.Domino Online
Sejak gempa Lombok mengguncang pada 29 Juli dan 5 Agustus 2018, tercatat hampir seribu lindu terjadi. Apa pemicunya dan bagaimana perkembangan terakhir? Simak Infografis berikut ini:
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan, rentetan gempa yang terjadi di Lombok karena sumber gempa bumi berasosiasi dengan zona sesar naik busur belakang (Flores Back Arc Thrust) yang berarah relatif barat-timur.Domino Online
Kemudian, pusat gempa bumi berada di darat yang sebagian besar daerah tersebut tersusun oleh batuan sedimen dan batuan metamorf berumur Pra-Tersier hingga Tersier (batuan gunung api berumur Tersier hingga Kuarter, dan aluvium berumur Resen).
Pada daerah yang tersusun oleh batuan yang telah tersesarkan dan terlapukkan serta daerah aluvium, sangat rentan terhadap guncangan gempa bumi karena bersifat urai, lepas, dan belum terkonsolidasi, sehingga akan memperkuat efek getaran gempa.Domino Online
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete